Jumat, 04 Oktober 2013

Menemukan Cahaya di Buku Mualaf

indah hanaco
Mualaf - Indah Hanaco



Buku
:
Oleh
:
ISBN
:
9789792294484
Tahun
:
2013
Halaman
:
148
Penerbit
:
Gramedia Pustaka Utama (GPU)

SINOPSIS:
 Kisah-kisah unik, mengharukan, dan menggetarkan indra ini merupakan catatan pengalaman sepuluh mualaf yang menemukan jalan-Nya dengan berbagai cara. Umumnya, terjadi tanpa sengaja atau tak terduga. Ada kisah seorang ibu yang mendapat hidayah setelah kematian putra tersayangnya. Remaja belia yang memutuskan memeluk Islam tatkala duduk di bangku SMP. Seorang lelaki berdarah Inggris yang memilih menjadi ateis sejak muda, namun tak kuasa menghalau pesona zikir yang didengarnya. Masih ada 7 catatan indah lainnya yang sayang untuk dilewatkan begitu saja. Simak semua kisah mereka di sini, Mamma Mia! Mualaf. Dipersembahkan khusus untuk Anda, para pencinta kisah luar biasa. Semoga kita bisa memetik hikmah dari perjalanan hidup mereka.
“Sepuluh tahun bekerja di dunia perbukuan, ini adalah buku pertama yang benar-benar membuat saya menangis.” —Tilarama, editor
“Subhanallah! Buku ini membuat saya deg-degan dan menitikkan air mata. Berbahagialah mereka yang telah mendapatkan hidayah dari Allah Swt.” —Ayu Syaefudin, ibu rumah tangga
“Jalinan kisah para mualaf ini sungguh menyentuh hati. Membuat saya yang terlahir muslim berkaca: Sudahkah saya bersungguh-sungguh dalam menjalankan dan menegakkan Islam?” —Sastrapertala, penerjemah.

RESENSI:
Buku ini saya beli saat termenung lama di toko buku Togamas,
“Buku dan novel umum saya banyak, tapi kok koleksi buku-buku islami saya sedikit ya?,” sayapun berputar-putar, mencari topik bahasan islam yang ringan. Ketemulah dengan buku ini, Mualaf karya Indah Hanaco. Halaman yang tidak terlalu tebal, membuat buku ini memiliki harga yang bersahabat dengan kantong saya. Ngomong-ngomong, saya selalu punya kebiasaan aneh. Ketika menonton cuplikan film (terutama film Indonesia) atau saat pertama kali menbuka halaman buku yang akan saya baca, dan saya merasakan ‘rasa merinding’ yang menjalar dari ujung kaki hingga berakhir di kepala, maka saya meyakini bahwa buku atau film tersebut bagus. Buku ini salah satunya.

Buku ini berisi kumpulan 10 kisah orang-orang istimewa dalam mendapatkan hidayah-Nya. Sebagai orang yang dilahirkan dari keluarga muslim, saya sangat bersyukur bisa mengenal agama rahmatan lil alamiin ini sejak dini. Namun, saya menyebut ini sebagai agama keturunan yakni, agama yang diturunkan orang tua. Tidak jarang, saya ataupun mayoritas orang lainnya cenderung menyepelekan dan tidak mendalami agama yang dianut sejak lahir ini. 10 kisah ini, akan memberikan rasa keimanan, kecintaan dan rasa syukur yang teramat dalam karena sudah dilahirkan muslim. Kita memang tidak bisa memilih akan dilahirkan dari keluarga, kebangsaan, suku, bahkan agama apa nantinya.
Mereka hebat, karena sudah berani memilih ditengah kecaman lingkungan keluarga dan masyarakat. Tidak jarang mereka melakukan ibadah secara diam-diam atau menyembunyikan identitas dirinya untuk sementara waktu. Memutuskan sesuatu yang besar dalah hidup, termasuk agama, membutuhkan keberanian yang tidak semua orang bisa melakukannya. Saya benar-benar salut.
Saya suka judul Do’a dari Pengasuh. Seorang anak bernama Josh yang sangat menyayangi pengasuhnya hingga berkeinginan memberangkatkan pengasuhnya ke Tanah Suci Mekah. Niat itu ia tunaikan sepulang Josh menyelesaikan pendidikannya di luar negeri. Ini juga mengajarkan kita tentang toleransi beragama bukan?. Saya menitikkan air mata ketika membaca kisah ini.
Bagian yang berjudul Balada Dua Saudara berkisah seputar pernikahan beda agama. Saya baru tahu jika pernikahan beda agama memiliki kesepakatan-kesepakatan (yang diatur sendiri) yang rumit, mulai dari cara didik anak menggnakan agama apa atau beberapa kesepakatan lainnya. Tapi, mungkin ini sifatnya normatif, yakni berlaku berbeda bagi pasangan lainnya. Dennis dan Fiona yang dibesarkan di lingkungan agama yang berbeda hingga berbuntut pada perceraian orang tua mereka. Pada akhirnya, dua anak tersebut berakhir menjadi mualaf meski tidak dididik secara islami sejak kecil.
Pada dasarnya, saya adalah orang yang torelir pada perbedaan. Saya menghargai perbedaan agama yang akhir-akhir ini mulai dituangkan dalam media yang berbeda, mulai dari bacaan hingga film. Beberapa film yang mengangkat tema inipun saya tonton dibioskop seperti, Cin(T)a, ? (baca tanda tanya), 3 Hati 2 Dunia 1 Cinta, dan terakhir Cinta tapi Beda. Saya hanya ingin tahu cara pandangan seperti apa yang beredar di masyarakat tentang perbedaan agama tersebut.
Secara keseluruhan, saya suka buku ini. Buku ini memberikan saya pandangan yang berbeda serta lebih dalam tentang agama yang saya anut sejak kecil, Islam. Saya bisa belajar bagaimana mereka mencintai agama yang baru saja ia anut secara sepenuh hati. Malu rasanya.
Kekurangan dari buku ini lebih bersifat tekstual saja. Halaman-halaman di dalam buku tidak menggunakan pengaturan paragraf rata kanan dan kiri, jadi terkesan tidak rapi

3 komentar:

  1. Patut ninggalin jejak dulu di postingan yg oke.. hehehe
    *buku ada agamanya juga y smpe muallaf. hahahaha termakan judul :p

    Berkunjung juga ke blog ~> download ebook gratis

    BalasHapus
  2. kita akan lebih menghargai agama yang kita anut sejak kecil, ketika dihadapkan dengan tokoh muallaf. karena ngerasa kayak ada perasaan jleb banget berasa disindir sama keadaan. kalo mualaf aja mau berbenah dan belajar, tentu yang sudah lama menganut pun seharusnya lebih giat mendalami agamanya. makasih resensinya, mba aulia :)

    BalasHapus
  3. aku selalu suka memoar-memoar kayak gini mbak. apalagi kalau dramanya pas. :)

    BalasHapus